![]() |
Kunjungi website Jurusan Kami |
yogarayer_elektro
Senin, 14 Desember 2015
RANGKAIAN INVERTER
Rangkaian Inverter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus tegangan DC menjadi tegangan AC. Selain untuk mengubah arus tegangan, Rangkaian Inverter juga berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan yang artinya tegangan output yang di hasilkan akan naik sesuai pengaturan yang kita inginkan.
Rangkaian Inverter sederhana memiliki tegangan tinggi dengan daya tampung yang cukup besar. Salah satu inverter sederhana yang banyak di pakai yaitu inverter DC 12 Volt to AC 220 volt. Rangkaian Inverter memang di perlukan, karena dapat mengubah arus tegangan. Sekarang ini sudah banyak toko yang menjual inverter kecil dengan harga murah dan memiliki daya tampung (watt) cukup besar.
Skema rangkaian inverter sebenarnya dapat kita buat sendiri, tergantung dari keinginan anda yang mebuat. Dari sekian banyak skema inverter yang saya dapat, hampir semua menggunakan Ic CD 4047 yang merupakan IC yang menghasilkan gelombang kotak-kotak, kemudian dari IC tersebut di perkuat amperenya dengan menggunakan beberapa transistor yaitu D313 dan 2n3055 (jengkolan). Di bawah ini skema rangkaian inverter :


Cara kerja inverter pada umumnya sama dengan power supply yaitu menyuplai arus DC ke AC dan juga bekerja untuk merubah tegangan dc menjadi arus ac. Anda membutuhkan aki mobil/DC Direct Current agar bisa dirubah menjadi arus listrik PLN/AC/Alternating Current. Lama ketahanan sebuah rangkaian inverter di tentukan bukan dari watt tetapi dari aki/battery yang anda gunakan dan beban.
Pengertian inverter adalah sebuah perangkat elektronik yang mengubah tegangan AC tiga fasa menjadi tegangan DC, kemudian mengubahnya kembali menjadi tegangan AC tiga fasa dengan frekuensi yang bisa diatur-atur sesuai keinginan pengguna.
Fungsi inverter sendiri adalah merubah tegangan aki menjadi PLN sehingga bisa mengatasi pemadaman listrik bergilir, walaupun inverter bukanlah pembangkit listrik dan hanya sebagai listrik cadangan tetapi lumayan jika untuk masyarakat di perkotaan yang sering alami pemadaman listrik bergilir.
Jual Inverter yang dilengkapi dengan Auto Shutdown dan Low Baterai Alarm. Anda tidak perlu repot untuk mengecek kondisi baterainya. Harga inverter yang di jual bervariasi dan sangat terjangkau, mulai dari :
- Inverter watt 100w Rp 198,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 150w Rp 225,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 200w. Rp 306,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 300w. Rp 320,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 660w Rp 397,900 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 700w Rp 425,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 1200w Rp 663,000 (1 kg, daya murni 40%)
- Inverter watt 600W Rp 1,095,000 (Auto Charge+Auto UPS, berat 3 kg, murni 50%, made in Taiwan)
- Inverter watt 1000W Rp 1.725,000 (Auto Charge+Auto UPS, berat 6 kg, murni 70%)
Jenis-Jenis RAM pada komponen komputer
bermacam-macam, mulai dari EDO RAM, SDRAM, DDR RAM dan RDRAM. RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan penambahan jenis-jenis RAM pada komputer kita, maka dapat menghasilkan kinerja dan kecepatan komputer. Meskipun sebenarnya RAM bukan menentukan kecepatan komputer itu sendiri.
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory yang merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. Jenis-Jenis RAM dapat di akses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam jenis-jenis RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.
Jenis-Jenis RAM
Berikut kami jelaskan Jenis-Jenis RAM :
EDO RAM
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory yang merupakan sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. Jenis-Jenis RAM dapat di akses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam jenis-jenis RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.
Jenis-Jenis RAM
Berikut kami jelaskan Jenis-Jenis RAM :
EDO RAM

EDO RAM dapat memberikan performa system 50% lebih cepat dibandingkan dengan DRAM. EDO RAM memiliki kecepatan maksimal 50MHz EDO RAM juga harus membutuhkan L2 Cache untuk membuat semuanya berjalan dengan cepat, namun jika user tidak memilikinya, maka EDO jenis-jenis RAM akan berjalan jauh lebih lambat.
SDRAM (Synchronous DRAM)
SDRAM (Synchronous DRAM)

SDRAM bukanlah sebuah ekstensi dari seri EDO RAM yang lama, namun merupakan tipe baru dari DRAM. SDRAM mulai berjalan dengan kecepatan transfer 66MHz dan saat ini dapat berjalan dengan kecepatan 133MHz (PC133), dan bakan hingga 180MHz atau lebih tinggi. Untuk mempercepat kinerja processor, maka RAM generasi baru seperti DDR dan RDRAM biasanya dapat mendukung performa yang lebih baik.
DDR (Double Data Rate SDRAM)
DDR (Double Data Rate SDRAM)

DDR pada dasarnya memiliki kecepatan transfer dua kali lipat daripada SDRAM. DDR akan beroperasi di 333MHz, dengan pengoperasian sebenarnya 166MHz. DDR RAM juga kompatibel dengan SDRAM secara fisik, namun menggunakan bus parallel yang sama, sehingga membuat implemnetasi lebih mudah dibandingkan RDRAM, yang merupakan teknologi berbeda.
RDRAM (Rambus RAM)
RDRAM (Rambus RAM)

RDRAM merupakan pilihan yang tepat untuk memori Intel Pentium 4. RDRAM merupakan teknologi memory serial yang datang dengan tiga pilihan, yakni PC600, PC700, dan PC800. PC800 RDRAM didesain dengan double maximum kecepatan transfer daripada PC100 SDRAM, namun memiliki latensi tinggi. RDRAM memiliki multi channel, seperti pada motherboard Pentium 4, yang dapat menawarkan fungsi memori paling bagus, terutama ketika dipasangkan dengan memory PC1066 RDRAM.
Cara memperbaiki RAM yang rusak dapat di lakukan dengan membersihkan semua pin pada jenis-jenis Ram dengan Cotonbud yang diberikan Alkohol 70%. Tujuannya agar kotoran-kotoran yang ada/ menempel pada kaki-kaki RAM bersih.
Selanjutnya tempelkan konektor (+) Avometer/ Multitester pada kaki-kaki/pin memori Anda yang rusak dan gesekan kutub/konektor (-) Avometer/ Multitester anda satu arah dan perlahan ke kaki-kaki/pin memori pada sisi yang lain.
Cara Menambah RAM pada komputer dapat kita lakukan dengan menggunakan eBoostr. eBoostr sendiri dapat bekerja pada 4 perangkat sekaligus dan up to 4GB perperangkat. Cara menjalankan software eBoostr adalah :
Cara memperbaiki RAM yang rusak dapat di lakukan dengan membersihkan semua pin pada jenis-jenis Ram dengan Cotonbud yang diberikan Alkohol 70%. Tujuannya agar kotoran-kotoran yang ada/ menempel pada kaki-kaki RAM bersih.
Selanjutnya tempelkan konektor (+) Avometer/ Multitester pada kaki-kaki/pin memori Anda yang rusak dan gesekan kutub/konektor (-) Avometer/ Multitester anda satu arah dan perlahan ke kaki-kaki/pin memori pada sisi yang lain.
Cara Menambah RAM pada komputer dapat kita lakukan dengan menggunakan eBoostr. eBoostr sendiri dapat bekerja pada 4 perangkat sekaligus dan up to 4GB perperangkat. Cara menjalankan software eBoostr adalah :
-Install eBoostr seperti biasa, jalankan crack-annya lalu restart komputer anda
-Setelah restart, eBoostr akan langsung diaktifkan. Pada jendela yg muncul pilih yes
-Setelah restart, eBoostr akan langsung diaktifkan. Pada jendela yg muncul pilih yes
-Pilih perngkat yg akan dijadikan cache, dalam hal ini tentu saja flash disk atau MC anda (dalam keadaan terpasang pada komputer). Kemudian tentukan juga kapasitas cache yg diinginkan
-Tunggu sebentar hingga muncul jendela “Do you want to build the cache file on the device now?” pilih yes, lalu tunggu sampai proses selesai
Harga RAM bervariasi, mulai dari Rp. 150.000,00 sampai dengan harga Rp. 1.000.000,00. Harga RAM DDR2 di jual dengan harga Rp. 210.000,00 kapasitas 1 GB. Sedangkan harga RAM DDR3 di jual dengan harga Rp. 500.000,00 kapasitas 2 GB.
Harga RAM bervariasi, mulai dari Rp. 150.000,00 sampai dengan harga Rp. 1.000.000,00. Harga RAM DDR2 di jual dengan harga Rp. 210.000,00 kapasitas 1 GB. Sedangkan harga RAM DDR3 di jual dengan harga Rp. 500.000,00 kapasitas 2 GB.
Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar
Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar. Skema rangkaian berikut ini menggunakan lampu pijar untuk mendeteksi adanya aliran udara (Angin). Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan perubahan resistansi pada filamen lampu saat terkena terkena aliran udara.
Sumber arus kecil dan konstan digunakan untuk memanaskan filamen. Saat filamen terkena aliran udara suhunya akan menurun sehingga resistensipun akan menurun dan sebaliknya saat aliran udara kecil (tidak ada) filamen lampu akan lebih panas dan resistansinyapun juga akan meningkat.
Sebuah komparator digunakan untuk mendeteksi perbedaan ini dan cahaya LED. Dengan beberapa perubahan, rangkaian berikut ini juga dapat dihubungkan ke Vu meter atau ADC untuk memberikan estimasi ukur aliran udara yang lebih detail.
![]() |
Rangkaian Sensor Aliran Udara (Angin) |
![]() |
LM339 Op-Amp pinout |
Daftar Komponent:
R1 : 100 Ohm 1/4W Resistor R2 : 470 Ohm 1/4W Resistor R3 : 10k 1/4W Resistor R4 : 100K 1/4W Resistor R5 : 1K 1/4W Resistor C1 : 47uF Electrolytic Capacitor U1 : 78L05 Voltage Regulator U2 : LM339 Op Amp L1 : Incandescent lamp with glass removed D1 : LED
Perhatikan: Kaca lampu L1 harus di hilangkan (di pecahkan) agar aliran udara dapat mengenai filamen lampu.
Demikian skema rangkaian Sensor Aliran Udara (Angin) Dengan Filamen Lampu Pijar. Semoga bermanfaat
BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar
komponen tersebut.
Contoh
: - Bagaimana energi mempengaruhi materi.
- Bagaimana mengubah bentuk
energi yang satu ke bentuk yang lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi
ruang.
Energi
adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan
kerja. Ilmu fisika
secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika listrik dan magnit,
dan fisika modern.
Langkah-langkah
atau tahap-tahap dalam penyelidikan :
1.
Mengemukakan anggapan-anggapan atau
dugaan-dugaan.
2.
Menyusun suatu hipotesa.
3.
Melakukan suatu eksperimen.
4.
Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat
dikukuhkan sebagai hukum.
Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas
diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan. Untuk dapat memecahkan masalah,
maka diperlukan suatu sistem standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan
yang mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.
BESARAN
Besaran
merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna,
indah, cantik, bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.
BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang
satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran
lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa, Waktu,
Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul, Intensitas Cahaya. Panjang ad/ alah dimensi suatu benda
yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu
jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain,
diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan
teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan
simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length). Massa
adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk
mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan
konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang
satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume,
Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan,
Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran
pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran
Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam
pelajaran fisika.
Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan,
perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan
besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
* Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam
sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2
buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN POKOK
|
SATUAN SI
|
|||
|
Nama
|
Lambang
|
Rumus Dimensi
|
|
1.
Panjang
|
Meter
|
m
|
L
|
|
2.
Massa
|
Kilogram
|
kg
|
M
|
|
3.
Waktu
|
Sekon
|
S
|
T
|
|
4.
Arus listrik
|
Ampere
|
A
|
I
|
|
5.
Suhu termodinamika
|
Kelvin
|
K
|
q
|
|
6.
Jumlah zat
|
Mola
|
mol
|
N
|
|
7.
Intensitas cahaya
|
Kandela
|
cd
|
J
|
|
BESARAN TAMBAHAN
|
SATUAN SI
|
|||
1.
Sudut datar
|
Radian
|
rad
|
||
2.
Sudut ruang
|
Steradian
|
Sr
|
||
BESARAN JABARAN
|
SATUAN SI
|
|
1.
Energi
|
Joule
|
J
|
2.
Gaya
|
newton
|
N
|
3.
Daya
|
Watt
|
W
|
4.
Tekanan
|
pascal
|
Pa
|
5.
Frekwensi
|
Hertz
|
Hz
|
6.
Beda Potensial
|
Volt
|
V
|
7.
Muatan listrik
|
coulomb
|
C
|
8.
Fluks magnit
|
weber
|
Wb
|
9.
Tahanan listrik
|
Farad
|
F
|
10.
Induksi magnetic
|
Tesla
|
T
|
11.
Induktansi
|
Henry
|
Hb
|
12.
Fluks cahaya
|
lumen
|
Lm
|
13.
Kuat penerangan
|
Lux
|
Lx
|
*
Sistem Satuan
Sistem
satuan metrik, dibedakan atas : - statis
- dinamis
Sistem
statis :
·
statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya : kg gaya
- satuan massa : smsb
·
statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya : gram gaya
- satuan massa :
smsk
Sistem
dinamis :
Sistem Satuan
|
Dinamis Besar
|
Dinamis Kecil
|
1.
Panjang
|
Meter
|
Cm
|
2.
Massa
|
Kg
|
Gr
|
3.
Waktu
|
Sec
|
Sec
|
4.
Gaya
|
Newton
|
Dyne
|
5.
Usaha
|
N.m = joule
|
dyne.cm = erg
|
6.
Daya
|
joule/sec
|
erg/sec
|
Sistem
dinamis besar biasa kita sebut “M K S” atau “sistem praktis” atau “sistem
Giorgie”
Sistem
dinamis kecil biasa kita sebut “C G S” atau “sistem Gauss”.
SISTEM SATUAN BRITANIA ( BRITISH SYSTEM )
Sistem Satuan
|
British
|
1.
Panjang
|
foot ( kaki )
|
2.
Massa
|
Slug
|
3.
Waktu
|
Sec
|
4.
Gaya
|
pound ( lb )
|
5.
Usaha
|
ft.lb
|
6.
Daya
|
ft.lb/sec
|
*
Awalan Yang Digunakan Dalam S.I.
AWALAN
|
SIMBOL
|
FAKTOR
|
Kilo
|
K
|
10 3
|
Mega
|
M
|
10 6
|
Giga
|
G
|
10 9
|
Tera
|
T
|
10 12
|
Milli
|
M
|
10 -3
|
Mikro
|
m
|
10 -6
|
Nano
|
N
|
10 -9
|
Piko
|
P
|
10 -12
|
Femco
|
F
|
10 -15
|
Ato
|
A
|
10 -18
|
KONVERSI SATUAN
Beberapa contoh konversi sbb :
Panjang :
• 1 m = 100 cm
= 10-3 km = 0,3937 in
• 1 inchi =
2,54 cm
• 1 feet = 12
in
• 1 mil =
1609 m
= 5280 ft
• 1 yard = 3
ft = 36 in
Luas :
• 1 m2
= 104 cm2 =
10,76 ft2 = 1550 in2
• 1 ft2
= 929 cm2 =
144 in2
• 1 in2
= 6,452 cm2 =
6,944 x 10-3 ft2
Volume :
• 1 m3
= 1000 liter
• 1 liter =
61,02 in3
• 1 in3
= 16,39 cm3
Tekanan :
• 1 atm = 76
cm Hg
• 1 cm Hg =
13330 dyne/cm2 = 1333
Pa
• 1 Pa = 1 N/m2 = 10 dyne/cm2
• 1 lb/in2
= 1 psi = 68950 dyne/cm2 = 6895 pa
Massa :
• 1 kg = 68,52
x 10-3 slug = 2,205 lb
• 1 slug =
14,59 kg = 32,17 lb
• 1 pound = 16
ounce =
0,4536 kg
Massa Jenis :
• 1 slug/ft3 =
515,4 kg/m3 =
32,17 lb/ft3
• 1 kg/m3
= 1,940 x 10-3 slug/ft3
• 1 lb/ft3
= 16,02 kg/m3
• Usaha
dan Jumlah panas :
• 1 BTU = 1055
J =
252 kal
• 1 J = 107 erg = 0,7376 ft.lb
• 1 kal = 4,186 J
= 3,087 ft.lb
• 1 kwh = 3413
Btu = 1,341 hp.h
* Dimensi
Jika
dalam suatu pengukuran benda A.
A
= 127 cm = 1270 milimeter = 1,27 x 106 mikron
Nilai
besaran A adalah 127 apabila dinyatakan dalam cm,
Nilai
besaran A adalah 1270 apabila dinyatakan dalam mm,
Nilai
besaran A adalah 1,27 apabila dinyatakan dalam meter dan seterusnya.
Jadi
satuan yang dipakai menentukan besar-kecilnya bilangan yang dilaporkan.
Mengapa
satuan cm dapat di ganti dengan m, mm, atau mikron ?
Jawabannya,
karena keempat satuan itu sama dimensinya, yakni berdimensi panjang.
Ada
dua macam dimensi yaitu :
- Dimensi Primer
- Dimensi Sekunder
·
Dimensi Primer yaitu :
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
·
Dimensi Sekunder adalah dimensi
dari semua besaran yang dinyatakan dalam massa, panjang dan waktu.
contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
- Dimensi
percepatan : L T-2
Catatan
: Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok
( Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan
dimensi :
Untuk
Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan dimensi ruas
kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.
Contoh
:
1.
P = F . V
daya = gaya x kecepatan.
M L2 T-3 = (
M L T-2 ) ( L T-1 )
M L-2 T-3 = M
L2 T-3
2.
F = m . a
gaya = massa x percepatan
M L T-2 = ( M ) ( L T-2 )
M L T-2 = M L T-2
PENETAPAN
SATUAN SEBAGAI BERIKUT :
1.
Satu meter adalah 1.650.763,73 kali
panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan isotop krypton 86.
2.
Satu kilogram adalah massa sebuah
silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Biro Internasional tenyang
berat dan ukuran di Serves, Perancis.
3.
Satu sekon adalah 9.192.631.770
kali perioda getaran pancaran yang dikeluarkan atom Cesium 133.
4.
Satu Ampere adalah Jumlah muatan
listrik satu coulomb ( 1 coulomb = 6,25.1018 elektron )
yang melewati suatu penampang dalam 1 detik.
5.
Suhu titik lebur es pada 76 cm Hg
adal : T = 273,150 K, Suhu titik didih air pada 76 cm Hg adalh : T =
373,150 K.
6.
Satuan Kandela adalah benda hitam
seluas 1 m2 yang bersuhu Hk lebur platina ( 1773 C ) akan memancarkan
cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela.
7.
Satu mol zat terdiri atas 6,025 x
1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023 disebut dengan
bilangan avogadro ).
*
Bilangan
Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan membilang.
*
Bilangan Tidak Eksak : Bilangan yang
diperoleh dari pekerjaan mengukur.
PENGUKURAN
Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam
fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan
terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang
sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan
terjadi dapat diprediksi dengan kuat.Pengukuran dapat dilakukan dengan dua
cara:
1. Secara Langsung
Yaitu ketika hasil
pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran yang diukur,
tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.
2. Secara tidak
langsung
Yaitu dalam
pengukuran memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan nilai besaran
yang diukur.Untuk mendaptkan hasil pengukuran yang akurat, faktor yang harus
diperhatikan antara lain :
-
alat ukur yang dipakai
-
aturan angka penting
-
posisi mata pengukuran (paralax)
ALAT
UKUR
Secara umum alat ukur ada 2 type yaitu :
1. Absolute Instruments
Merupakan alat ukur standar
yang sering digunakan di laboratorium-laboratorium dan jarang dijumpai dalam
pemakaian di pasaran lagi pula alat ini tidak memerlukan pengkalibrasian dan
digunakan sebagai standar.
2. Secondary Instruments
Merupakan alat ukur
dimana harga yang ditunjukkan karena adanya penyimpangan dari alat penunjuknya
dan ternyata dalam penunjukan ada penyimpangan maka alat ini harus lebih dulu
disesuaikan/dikalibrasi dengan membandingkan dengan absolute instruments atau
alat ukur yang telah lebih dulu disesuaikan.
Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.
Alat ukur analog – jarum
b. Alat ukur
digital – angka elektronik
MACAM-MACAM ALAT UKUR
1.
Mistar :
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,5 mm.
|
2.
Jangka sorong:
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,1 mm.
|
3.
Mikrometer :
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,01mm.
|
4.
Neraca :
|
untuk mengukur massa suatu benda.
|
5.
Stop Watch :
|
untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01
detik.
|
6.
Dinamometer :
|
untuk mengukur besarnya gaya.
|
7.
Termometer :
|
untuk mengukur suhu.
|
8.
Higrometer :
|
untuk mengukur kelembaban udara.
|
9.
Ampermeter :
|
untuk mengukur kuat arus listrik.
|
10.
Ohm meter :
|
untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
|
11.
Volt meter :
|
untuk mengukur tegangan listrik.
|
12.
Barometer :
|
untuk mengukur tekanan udara luar.
|
13.
Hidrometer :
|
untuk mengukur berat jenis larutan.
|
14.
Manometer :
|
untuk mengukur tekanan udara tertutup.
|
15.
Kalorimeter :
|
untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.
|
Langganan:
Postingan (Atom)