BESARAN DAN SATUAN.
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan menyelidiki komponen-komponen materi dan interaksi antar
komponen tersebut.
Contoh
: - Bagaimana energi mempengaruhi materi.
- Bagaimana mengubah bentuk
energi yang satu ke bentuk yang lain.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati dan mengisi
ruang.
Energi
adalah berbagai bentuk ukuran kemampuan dari suatu sistem untuk melakukan
kerja. Ilmu fisika
secara umum dibagi menjadi : mekanika, panas, bunyi, optika listrik dan magnit,
dan fisika modern.
Langkah-langkah
atau tahap-tahap dalam penyelidikan :
1.
Mengemukakan anggapan-anggapan atau
dugaan-dugaan.
2.
Menyusun suatu hipotesa.
3.
Melakukan suatu eksperimen.
4.
Jika dalam eksperimen dapat diterima kebenarannya maka dapat
dikukuhkan sebagai hukum.
Dalam fisika langkah-langkah maupun tahapan-tahapan diatas
diperlukan teknik-teknik pengukuran yang harus dikembangkan. Untuk dapat memecahkan masalah,
maka diperlukan suatu sistem standar yang dapat diterima oleh berbagai kalangan
yang mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.
BESARAN
Besaran
merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat, volume, kecepatan, dll. Warna,
indah, cantik, bukan merupakan besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.
BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang
satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran
lain. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa, Waktu,
Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul, Intensitas Cahaya. Panjang ad/ alah dimensi suatu benda
yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu
jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain,
diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan
teknik, kata “panjang” biasanya digunakan secara sinonim dengan “jarak”, dengan
simbol “l” atau “L” (singkatan dari bahasa Inggris length). Massa
adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk
mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan
konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan.
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang
satuannya diturunkan dari besaran pokok atau besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume,
Kecepatan, Percepatan, Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan,
Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika, selain tujuh besaran
pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan besaran turunan. Besaran
Turunan selengkapnya akan dipelajari pada masing-masing pokok bahasan dalam
pelajaran fisika.
Untuk lebih memperjelas pengertian besaran turunan,
perhatikan beberapa besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan
besaran pokok berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
* Besaran Pokok Dalam Fisika.
Dalam
sistem Internasional ( SI ) terdapat : 7 buah besaran dasar berdimensi dan 2
buah buah tambahan yang tidak berdimensi.
BESARAN POKOK
|
SATUAN SI
|
|||
|
Nama
|
Lambang
|
Rumus Dimensi
|
|
1.
Panjang
|
Meter
|
m
|
L
|
|
2.
Massa
|
Kilogram
|
kg
|
M
|
|
3.
Waktu
|
Sekon
|
S
|
T
|
|
4.
Arus listrik
|
Ampere
|
A
|
I
|
|
5.
Suhu termodinamika
|
Kelvin
|
K
|
q
|
|
6.
Jumlah zat
|
Mola
|
mol
|
N
|
|
7.
Intensitas cahaya
|
Kandela
|
cd
|
J
|
|
BESARAN TAMBAHAN
|
SATUAN SI
|
|||
1.
Sudut datar
|
Radian
|
rad
|
||
2.
Sudut ruang
|
Steradian
|
Sr
|
||
BESARAN JABARAN
|
SATUAN SI
|
|
1.
Energi
|
Joule
|
J
|
2.
Gaya
|
newton
|
N
|
3.
Daya
|
Watt
|
W
|
4.
Tekanan
|
pascal
|
Pa
|
5.
Frekwensi
|
Hertz
|
Hz
|
6.
Beda Potensial
|
Volt
|
V
|
7.
Muatan listrik
|
coulomb
|
C
|
8.
Fluks magnit
|
weber
|
Wb
|
9.
Tahanan listrik
|
Farad
|
F
|
10.
Induksi magnetic
|
Tesla
|
T
|
11.
Induktansi
|
Henry
|
Hb
|
12.
Fluks cahaya
|
lumen
|
Lm
|
13.
Kuat penerangan
|
Lux
|
Lx
|
*
Sistem Satuan
Sistem
satuan metrik, dibedakan atas : - statis
- dinamis
Sistem
statis :
·
statis besar
- satuan panjang : meter
- satuan gaya : kg gaya
- satuan massa : smsb
·
statis kecil
- satuan panjang : cm
- satuan gaya : gram gaya
- satuan massa :
smsk
Sistem
dinamis :
Sistem Satuan
|
Dinamis Besar
|
Dinamis Kecil
|
1.
Panjang
|
Meter
|
Cm
|
2.
Massa
|
Kg
|
Gr
|
3.
Waktu
|
Sec
|
Sec
|
4.
Gaya
|
Newton
|
Dyne
|
5.
Usaha
|
N.m = joule
|
dyne.cm = erg
|
6.
Daya
|
joule/sec
|
erg/sec
|
Sistem
dinamis besar biasa kita sebut “M K S” atau “sistem praktis” atau “sistem
Giorgie”
Sistem
dinamis kecil biasa kita sebut “C G S” atau “sistem Gauss”.
SISTEM SATUAN BRITANIA ( BRITISH SYSTEM )
Sistem Satuan
|
British
|
1.
Panjang
|
foot ( kaki )
|
2.
Massa
|
Slug
|
3.
Waktu
|
Sec
|
4.
Gaya
|
pound ( lb )
|
5.
Usaha
|
ft.lb
|
6.
Daya
|
ft.lb/sec
|
*
Awalan Yang Digunakan Dalam S.I.
AWALAN
|
SIMBOL
|
FAKTOR
|
Kilo
|
K
|
10 3
|
Mega
|
M
|
10 6
|
Giga
|
G
|
10 9
|
Tera
|
T
|
10 12
|
Milli
|
M
|
10 -3
|
Mikro
|
m
|
10 -6
|
Nano
|
N
|
10 -9
|
Piko
|
P
|
10 -12
|
Femco
|
F
|
10 -15
|
Ato
|
A
|
10 -18
|
KONVERSI SATUAN
Beberapa contoh konversi sbb :
Panjang :
• 1 m = 100 cm
= 10-3 km = 0,3937 in
• 1 inchi =
2,54 cm
• 1 feet = 12
in
• 1 mil =
1609 m
= 5280 ft
• 1 yard = 3
ft = 36 in
Luas :
• 1 m2
= 104 cm2 =
10,76 ft2 = 1550 in2
• 1 ft2
= 929 cm2 =
144 in2
• 1 in2
= 6,452 cm2 =
6,944 x 10-3 ft2
Volume :
• 1 m3
= 1000 liter
• 1 liter =
61,02 in3
• 1 in3
= 16,39 cm3
Tekanan :
• 1 atm = 76
cm Hg
• 1 cm Hg =
13330 dyne/cm2 = 1333
Pa
• 1 Pa = 1 N/m2 = 10 dyne/cm2
• 1 lb/in2
= 1 psi = 68950 dyne/cm2 = 6895 pa
Massa :
• 1 kg = 68,52
x 10-3 slug = 2,205 lb
• 1 slug =
14,59 kg = 32,17 lb
• 1 pound = 16
ounce =
0,4536 kg
Massa Jenis :
• 1 slug/ft3 =
515,4 kg/m3 =
32,17 lb/ft3
• 1 kg/m3
= 1,940 x 10-3 slug/ft3
• 1 lb/ft3
= 16,02 kg/m3
• Usaha
dan Jumlah panas :
• 1 BTU = 1055
J =
252 kal
• 1 J = 107 erg = 0,7376 ft.lb
• 1 kal = 4,186 J
= 3,087 ft.lb
• 1 kwh = 3413
Btu = 1,341 hp.h
* Dimensi
Jika
dalam suatu pengukuran benda A.
A
= 127 cm = 1270 milimeter = 1,27 x 106 mikron
Nilai
besaran A adalah 127 apabila dinyatakan dalam cm,
Nilai
besaran A adalah 1270 apabila dinyatakan dalam mm,
Nilai
besaran A adalah 1,27 apabila dinyatakan dalam meter dan seterusnya.
Jadi
satuan yang dipakai menentukan besar-kecilnya bilangan yang dilaporkan.
Mengapa
satuan cm dapat di ganti dengan m, mm, atau mikron ?
Jawabannya,
karena keempat satuan itu sama dimensinya, yakni berdimensi panjang.
Ada
dua macam dimensi yaitu :
- Dimensi Primer
- Dimensi Sekunder
·
Dimensi Primer yaitu :
M : untuk satuaan massa.
L : untuk satuan panjang.
T : untuk satuan waktu.
·
Dimensi Sekunder adalah dimensi
dari semua besaran yang dinyatakan dalam massa, panjang dan waktu.
contoh : - Dimensi gaya : M L T-2
- Dimensi
percepatan : L T-2
Catatan
: Semua besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok
( Dimensi Primer ) yaitu panjang, massa dan waktu.
Kegunaan
dimensi :
Untuk
Checking persamaan-persamaan fisika, dimana dalam setiap persamaan dimensi ruas
kiri harus sama dengan dimensi ruas kanan.
Contoh
:
1.
P = F . V
daya = gaya x kecepatan.
M L2 T-3 = (
M L T-2 ) ( L T-1 )
M L-2 T-3 = M
L2 T-3
2.
F = m . a
gaya = massa x percepatan
M L T-2 = ( M ) ( L T-2 )
M L T-2 = M L T-2
PENETAPAN
SATUAN SEBAGAI BERIKUT :
1.
Satu meter adalah 1.650.763,73 kali
panjang gelombang cahaya merah jingga yang dipancarkan isotop krypton 86.
2.
Satu kilogram adalah massa sebuah
silinder platina iridium yang aslinya disimpan di Biro Internasional tenyang
berat dan ukuran di Serves, Perancis.
3.
Satu sekon adalah 9.192.631.770
kali perioda getaran pancaran yang dikeluarkan atom Cesium 133.
4.
Satu Ampere adalah Jumlah muatan
listrik satu coulomb ( 1 coulomb = 6,25.1018 elektron )
yang melewati suatu penampang dalam 1 detik.
5.
Suhu titik lebur es pada 76 cm Hg
adal : T = 273,150 K, Suhu titik didih air pada 76 cm Hg adalh : T =
373,150 K.
6.
Satuan Kandela adalah benda hitam
seluas 1 m2 yang bersuhu Hk lebur platina ( 1773 C ) akan memancarkan
cahaya dalam arah tegak lurus dengan kuat cahaya sebesar 6 x 105 kandela.
7.
Satu mol zat terdiri atas 6,025 x
1023 buah partikel. ( 6,025 x 1023 disebut dengan
bilangan avogadro ).
*
Bilangan
Eksak : Bilangan yang diperoleh dari pekerjaan membilang.
*
Bilangan Tidak Eksak : Bilangan yang
diperoleh dari pekerjaan mengukur.
PENGUKURAN
Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam
fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan
terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang
sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan
terjadi dapat diprediksi dengan kuat.Pengukuran dapat dilakukan dengan dua
cara:
1. Secara Langsung
Yaitu ketika hasil
pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran yang diukur,
tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.
2. Secara tidak
langsung
Yaitu dalam
pengukuran memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan nilai besaran
yang diukur.Untuk mendaptkan hasil pengukuran yang akurat, faktor yang harus
diperhatikan antara lain :
-
alat ukur yang dipakai
-
aturan angka penting
-
posisi mata pengukuran (paralax)
ALAT
UKUR
Secara umum alat ukur ada 2 type yaitu :
1. Absolute Instruments
Merupakan alat ukur standar
yang sering digunakan di laboratorium-laboratorium dan jarang dijumpai dalam
pemakaian di pasaran lagi pula alat ini tidak memerlukan pengkalibrasian dan
digunakan sebagai standar.
2. Secondary Instruments
Merupakan alat ukur
dimana harga yang ditunjukkan karena adanya penyimpangan dari alat penunjuknya
dan ternyata dalam penunjukan ada penyimpangan maka alat ini harus lebih dulu
disesuaikan/dikalibrasi dengan membandingkan dengan absolute instruments atau
alat ukur yang telah lebih dulu disesuaikan.
Alat ukur dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.
Alat ukur analog – jarum
b. Alat ukur
digital – angka elektronik
MACAM-MACAM ALAT UKUR
1.
Mistar :
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,5 mm.
|
2.
Jangka sorong:
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,1 mm.
|
3.
Mikrometer :
|
untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
ketelitian 0,01mm.
|
4.
Neraca :
|
untuk mengukur massa suatu benda.
|
5.
Stop Watch :
|
untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01
detik.
|
6.
Dinamometer :
|
untuk mengukur besarnya gaya.
|
7.
Termometer :
|
untuk mengukur suhu.
|
8.
Higrometer :
|
untuk mengukur kelembaban udara.
|
9.
Ampermeter :
|
untuk mengukur kuat arus listrik.
|
10.
Ohm meter :
|
untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
|
11.
Volt meter :
|
untuk mengukur tegangan listrik.
|
12.
Barometer :
|
untuk mengukur tekanan udara luar.
|
13.
Hidrometer :
|
untuk mengukur berat jenis larutan.
|
14.
Manometer :
|
untuk mengukur tekanan udara tertutup.
|
15.
Kalorimeter :
|
untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar